Apa Itu Cetak Offset? [Informasi Utama]

Percetakan Dimensi • 24 Juli 2020

Mesin Cetak Offset

Cetak offset atau printing offset adalah salah satu teknik cetak yang banyak digunakan oleh perusahaan percetakan saat ini. Cetak offset dapat mencetak kertas dalam jumlah besar secara berulang dan mudah digunakan. Tetapi tidak semua orang mengetahui apa sebenarnya cetak offset, bagaimana teknik atau cara kerja cetak offset dan yang lainnya.

Jasa Cetak Offset

Gambar: Pixabay.com/paine_z

Artikel ini akan memberikan informasi kepada anda mengenai cetak offset atau printing offset yang merupakan salah satu metode cetak yang paling umum dan banyak digunakan serta hemat biaya.

Mari kita mulai….!!!

Apa Itu Cetak Offset?

1. Pengertian Cetak Offset

Cetak offset atau printing offset adalah teknik pencetakan dimana gambar ditransfer dari pelat logam ke rol atau silinder karet kemudian ditransfer ke permukaan yang akan dicetak seperti kertas atau media cetak lainnya. Silinder atau rol karet memberikan fleksibilitas besar, memungkinkan pencetakan pada kayu, kain, logam, kulit dan yang lainnya.

Jasa Cetak Offset

Cetak offset sering juga disebut litograf adalah teknik pencetakan yang disukai untuk pencetakan dalam jumlah besar, karena harga atau biaya cetak per unit yang lebih murah tetapi menghasilkan kualitas cetak terbaik.

2. Sejarah Cetak Offset

Ketika pencetak profesional pertama kali menggunakan teknik cetak offset, hal itu telah merevolusi industri percetakan. Sebelum cetak offset ditemukan dan berkembang, reproduksi gambar sangat sulit, mahal dan memakan waktu yang lama agar dapat menghasilkan gambar yang jelas dan jernih.

sejarah mesin cetak offset

Gambar: Wikimedia

Cetak offset menghasilkan gambar yang tajam dan jelas dan masih merupakan metode pencetakan yang paling umum digunakan hingga saat ini. Sejarah cetak offset cukup menarik dan sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.

Untuk bisnis modern anda, mesin cetak offset adalah alat bantu untuk menghasilkan cetakan dalam jumlah besar dengan kualitas terbaik serta dengan waktu yang cepat dan harga murah. Tapi berapa lama mesin cetak offset sudah digunakan? Kapan dan bagaimana pertama kali dibuat?

2.1. Litografi

Litografi pertama kali diciptakan pada akhir abad ke-18 sebagai cara yang murah untuk mereproduksi karya seni dan teks teater. Menggunakan pelat cetak batu kapur, litografi menciptakan gambar dengan menggabungkan keunggulan dan kekurangan minyak dan air.

Cetak Litografi

Gambar: Library Company

2.2. Mesin cetak rotary pertama

Mesin cetak rotary menggunakan silinder untuk mentransfer gambar yang diinginkan ke permukaan pencetakan atau media cetak.

Mesin Cetak Rotary

Gambar: Wikipedia

Hak paten pertama untuk mesin cetak rotary dikembangkan pada tahun 1790. Gagasan ini dikembangan lebih lanjut oleh Richard March Hoe yang menciptakan percetakan drum putar pada tahun 1843.

2.3. Mesin cetak offset litografi pertama

Di Inggris pada tahun 1875, Robert Barclay mematenkan mesin cetak offset litografi pertama. Mesin ini, yang dicetak menggunakan timah, menggabungkan teknologi pencetakan transfer abad ke-19 dan mesin cetak rotary Hoe 1843.

2.4. Ira Washington Rubel

Pada tahun 1901, ketika bekerja menggunakan mesin Barclay, Ira Washington Rubel secara tidak sengaja menemukan bahwa rol karet, yang dicetak diatas kertas, menghasilkan gambar yang jauh lebih jelas dan lebih tajam.

Ira Washington Rubel

Gambar: Geni.com

2.5. Percetakan offset di abad ke-20

Penemuan Rubel mengubah percetakan offset.

Pada saat itu litografi tidak disukai karena fotografi semakin populer. Tetapi, dengan metode cetak baru dari Rubel, industri percetakan offset berkembang pada tahun-tahun berikutnya.

Pada tahun 1903, Perusahaan Percetakan Potter Press di New York menciptakan mesin cetak yang menggunakan desain baru dari Rubel.

Pada tahun 1907, mesin cetak offset Rubel digunakan di seluruh negara di San Fransisco.

Saat ini, mesin cetak offset masih digunakan untuk mencetak gambar atau teks apapun yang anda butuhkan dalam jumlah besar. Teknik cetak offset tetap merupakan metode terbaik untuk mencetak dalam jumlah besar dengan cepat, efisien, murah dan yang laing penting dengan kualitas terbaik.

3. Pelat cetak offset

Istilah “pelat cetak” sering disebutkan dalam arti yang sama dengan cetak offset. Pelat cetak harus memiliki kemampuan untuk mentransfer gambar ke kertas, karton atau media cetak lainnya. Pelat cetak biasanya terbuat dari logam, plastik, karet, kertas dan bahan lainnya. Gambar diletakkan di atas pelat cetak dengan prses fotokimia, fotomekanis atau laser.

Pelat Cetak Offset

Gambar: directindustry.com

Biasanya, pelat cetak logam lebih mahal tetapi dapat bertahan lebih lama dan memiliki akurasi yang lebih baik.

Pelat cetak offset yang digunakan dalam percetakan offset cukup tipis (sekitar 0,3 mm) dan mudah dipasang pada siliner pelat serta kebanyakan memiliki konstruksi mono-logam (aluminium) atau multimetal, plastik dan kertas.

Aluminium adalah bahan yang telah lama digunakan untuk membuat pelat cetak dibandingkan dengan seng atau baja. Pengerjaan yang diperlukan dari permukaan aluminium dilakukan secara mekanis baik dengan sand blasting, butiran bola atau dengan menyikat basah atau kering. Saat ini, secara praktis semua pelat cetak diberi butiran dalam proses elektrolit (anodisasi), yaitu butiran elektrokimia dengan oksidasi berikutnya.

3.1. Pelat cetak dalam CMYK

File desain berwarna yang akan dicetak dengan teknik cetak offset dikonversi ke format CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Key (Hitam). Dengan begitu anda dapat mengatur empat pelat cetak untuk mewakili setiap warna dalam pencetakan.

Warna CMYK

Gambar: Pixabay.com/AbsolutVision

3.2. Mengapa pelat cetak berwarna biru?

Jadi mengapa pelat cetak warnanya biru? Apakah itu akan berpengaruh pada desain saya? Tidak, tidak perlu khawatir karena hasil cetakan tidak akan berwarna biru kecuali seharusnya.

Pelat Cetak Offset Warna Biru

Gambar: exportersindia.com

Mesin cetak offset modern menggunakan mesin CTP (computer-to-plate). Ini menggunakan teknologi laser untuk mentransfer desain ke pelat cetak. Bagian berwarna biru menentukan dimana tinta harus mendarat ketika silinder bersentuhan dengan kertas.

4. Cara kerja, proses dan teknik dalam cetak offset

Nama lengkap dari proses cetak offset adalah litografi offset. Kedua istilah tersebut masing-masing menggambarkan bagian dari proses:

4.1. Litografi

Litografi adalah proses pencetakan dimana area gambar dan area non gambar berdampingan pada bidang yang sama. Itu berarti permukaan tempat mencetak benar-benar rata. Ini dapat dilakukan karena prinsip kimia yang sangat berguna: tinta cetak offset adalah zat berminyak, yang artinya dapat menolak air.

Jika anda dapat membuat permukaan tempat pada beberapa bagian berisi lapisan air tipis, area tersebut akan menolak tinta. Area gambar harus lipolifik (atau oleofilik) – dapat menerima tinta – sedangkan area non-cetak harus hidrofilik – yaitu anti minyak dan mudah menerima air.

Apa itu Cetak Litografi

Gambar: youromega.com

Beberapa mesin cetak litho offset tidak menggunakan sistem peredam berbasis air tetapi sebagai gantinya menggunakan pelat cetak dimana lapisan silikon menolak tinta. Ini disebut offset kering atau offset tanpa air.

4.2. Offset

Offset mengacu pada fakta bahwa gambar tidak ditransfer dari pelat cetak litografi ke selembar kertas. Alih-alih, gambar bertinta ditransfer dari permukaan cetak ke rol karet lalu ke permukaan media cetak. Proses ini dapat digunakan untuk mencetak di atas kertas, karton, plastik atau bahan lain tetapi harus memiliki permukaan yang rata.

5. Mesin Cetak Offset

Mesin cetak offset terdiri dari feeder atau pengumpan, satu atau lebih unit pencetakan, sistem register lembaran termasuk perangkat transfer untuk memindahkan kertas melalui penekan, bagian pengiriman dan berbagai perangkat tambahan (seperti konsol kontrol).

Mesin Cetak Offset

Mesin cetak offset umumnya terdiri dari tiga silinder utama dan sistem untuk meredam dan tinta pelat.

Bagian atau komponen mesin cetak offset:

      1. Pelat silinder. Sebuah silinder yang membawa pelat cetak, pembawa gambar yang fleksibel dengan area gambar yang menerima tinta dan ketika dibasahi dengan larutan berbasis air, area tanpa gambar yang menolak tinta.
      2. Silinder rol karet. Silinder yang membawa rol offset, kain yang dilapisi dengan karet sintetis yang memindahkan gambar dari pelat cetak ke media cetak.
      3. Silinder cetakan. Silinder yang bersentuhan dengan silinder rol karet yang mengangkut kertas atau media cetak lain dan menekan kertas menempel pada rol bertinta.
      4. Sistem peredam. Serangkaian rol yang membawa lapisan air yang dicampur dengan bahan kimia penting lainnya (bersama-sama disebut larutan peredam), “meredam” pelat cetak. Larutan peredam berbasis air mengandung aditif seperti asam, isopropil alkohol atau zat pembasah lainnya.
      5. Sistem tinta. Berfungsi sebagai wadah tinta dan serangkaian rol yang mengangkut tinta dan menyimpan lapisan tinta yang sudah disesuaikan ke pelat cetak.

Selain itu, bagian atau komponen mesin cetak offset juga terdiri dari:

      1. Pengumpan atau feeder, yang membawa dan mengirimkan lembaran kertas atau media cetak lainnya dari tumpukan ke unit pencetakan pertama.
      2. Sistem register lembaran, yang menyediakan:
      • Perangkat yang mengatur setiap lembaran untuk didaftarkan dan dicetak di lokasi yang sama persis
      • Perangkat pengiriman yang seringkali berupa silinder bantu dengan penjepit lembaran yang memfasilitasi pengiriman lembaan melalui mesin cetak.
      • Penerima, yang menerima dan menumpuk lembaran kertas yang dicetak.

6. Jenis mesin cetak offset

Ada dua jenis mesin cetak offset yang biasa digunakan dalam penerbitan atau pencetakan yaitu mesin cetak offset sheet-fed dan mesin cetak offset web-fed.

6.1. Cetak offset sheet-fed

Dalam pencetakan offset sheet-fed, lembaran kertas diumpankan secara terpisah melalui mesin cetak. Kertas sudah dipotong sebelum diproses, dan kertas yang sudah dipotong ini disebut lembar induk. Lembar kertas ini dipangkas/disisir setelah pencetakan selesai. Bergantung pada apa produk akhirnya, halaman yang dicetak dapat dilipat atau diikat menjadi satu nantinya.

Untuk pekerjaan pencetakan sebanyak 250 hingga 10.000 unit, cetak offset sheet-fed merupakan pilihan yang sangat baik dan murah. Buku edisi terbatas dan pekerjaan pencetakan volume rendah lebih baik menggunakan cetak offset sheet-fed.

6.2. Cetak offset web-fed

Untuk pekerjaan pencetakan volume tinggi lebih dari 10.000 unit, cetak offset web-fed adalah metode pencetakan terbaik. Pencetakan offset web-fed dilakukan dalam mesin cetak berkecepatan tinggi yang sering ukurannya sebesar bangunan. Alih-alih menggunakan lembaran kertas yang telah dipotong, mesin cetak offset web-fed menggunakan gulungan besar kertas cetak yang terus-menerus dimasukkan melalui mesin cetak. Setelah pencetakan selesai, halaman yang dicetak dipisahkan dan dipotong sesuai kebutuhan.

Keuntungan dari metode pencetakan menggunakan mesin cetak offset web-fed adalah hemat biaya untuk mencetak surat kabar dan produk lain yang perlu dicetak secara rutin dan harus menampilkan konten yang berbeda setiap saat.

7. Jenis kertas cetak offset

Kertas offset atau kertas cetak offset adalah jenis kertas bebas-kayu yaitu kertas yang dibuat secara eksklusif dari pulp kimia dan bukan pulp mekanis. Kertas offset digunakan dalam mencetak buku, majalah, katalog, poster, kalender, selebaran, kop surat, brosur, amplop dan produk cetakan lainnya.

Selain tingkat kecerahan ISO lebih dari 80% dan berat dalam kisaran 40-300 gsm, kertas offset memiliki jumlah ukuran yang lebih tinggi untuk menahan saturasi kelembaban yang berlebihan ketika diproses dalam sistem peredam mesin cetak offset.

Kertas offset memiliki ikatan internal yang kuat dan stabilitas dimensi yang baik, ketahanan yang lebih tinggi terhadap kerutan, kekuatan permukaan yang tinggi dan tidak mudah melengkung. Kertas offset tersedia dalam berbagai jenis baik yang dilapisi (coated) maupun tanpa dilapisi serta dalam bentuk yang halus, bentuk pola dan kertas kulit.

Pada jenis kertas offset yang tidak dilapisi (uncoated) memiliki permukaan yang relatif kasar yang meningkatkan kemampuannya untuk menyerap tinta cetak dan solusi peredam sehingga ideal untuk pencetakan offset. Karakteristik permukaan kertas offset membuatnya lebih mudah untuk menulis diatasnya dengan pulpen dan tinta sehingga mendapatkan cetakan yang jelas diatasnya.

Untuk keperluan pencetakan, dimungkinkan untuk mencetak gambar, ilustrasi dan teks yang berkualitas tinggi dan beraneka warna pada kertas offset untuk berbagai produk cetak dan publikasi.

8. Penggunaan cetak offset

Cetak offset adalah metode atau teknik pencetakan yang paling umum digunakan untuk mencetak surat kabar, majalah, buku, brosur, selebaran dan produk cetak lainnya dalam jumlah yang besar.

9. Keuntungan cetak offset

9.1. Kualitas gambar tinggi

Keuntungan utama cetak offset adalah produksi gambar dan sejenisnya berkualitas tinggi secara konsisten.

9.2. Biaya cetak rendah/harga murah

Ketika anda membutuhkan pencetakan komersial dalam jumlah besar, pencetakan dengan mesin cetak offset jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan metode pencetakan lainnya.

9.3. Pelat cetak dapat bertahan lebih lama

Dalam pencetakan offset, pelat cetak mentransfer cetakan dengan tinta ke permukaan karet dan pada gilirannya mentransfer gambar dan teks ke kertas offset. Karena pelat cetak dan kertas cetak tidak pernah bersentuhan langsung satu sama lain, pelat cetak dapat bertahan lebih lama dan digunakan berulang kali.

9.4. Kemampuan penyesuaian tinta

Dalam pencetakan offset, tinta cetak disimpan dalam bak tinta dan dari sini tinta akan ditransfer ke rol pemancar. Untuk pencetakan yang benar, penting untuk mengontrol jumlah tinta yang ditransfer. Kontrol ini berasal dari bilah logam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan bantuan sekrup. Sekrup dapat dioperasikan secara manual atau elektronik.

Dengan membuka atau mengencangkan sekrup yang dapat disesuaikan tersebut, dimungkinkan untuk menambah atau mengurangi jarak antara rol pemancar dan bilah logam. Perubahan jarak ini mengubah jumlah tinta yang ditransfer dan pada gilirannya mempengaruhi berapa banyak tinta yang ditransfer ke area kertas yang dicetak. Jumlah tinta yang ditransfer mempengaruhi jumlah konsentransi warna pada kertas dan menghasilkan perbedaan dalam tampilan gambar dan teks.

10. Daftar istilah (Glossary) dalam cetak offset

A

Air Mancur Tinta (Ink Fountain) – Air mancur di mesin cetak offset yang mendistribusikan tinta ke roller.

B

Barcode – Bilah hitam putih yang menyimpan informasi tentang proyek anda, termasuk harga.

Berat Kertas (Paper Weight) – Ketebalan kertas

Bilah warna (Color Bar) – Serangkaian warna yang dicetak di area trim lembar induk yang digunanakan operator cetak untuk memverifikasi keseimbangan warna.

Bleed – Area tambahan diluar ukuran dari sebuah halaman dan memiliki ukuran standar tidak lebih dari 3 mm yang digunakan untuk mempermudah pada saat pemotongan desain setelah dicetak dan tidak memiliki efek pada saat melakukan desain.

Bukti Elektronik (Electronic Proof) – Tinjauan file dalam bentuk PDF yang menandakan bahwa file desain anda telah siap untuk dicetak.

Bukti Hard Copy (Hard Copy Proof) – Contoh cetakan dari proyek anda yang menggunakan bahan yang sama dengan produk akhir anda.

Buku board (Boards Book) – Buku jenis khusus yang menggunakan kertas karton tebal.

C

Cetak offset – Metode atau teknik cetak berkualitas tinggi untuk menghasilkan jumlah cetakan dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih murah.

Cetak Offset Sheet-Fed – Meson cetak offset yang menggunakan lembaran kertas yang telah dipotong yang diumpankan melalui mesin cetak sekaligus.

Cetak Offset Web-Fed – Mesin cetak offset yang menggunakan gulungan kertas yang dimasukkan melalui mesin cetak secara terus menerus.

CMYK – Empat nilai warna yang digunakan dalam cetak offset yaitu Cyan, Magenta, Yello, Key (Cyan, Magenta, Kuning dan Hitam).

Computer To Plate (CTP) – Teknologi penghasil pelat yang mengunggah gambar ke aplikasi perangkat lunak yang menghasilkan gambar langsung ke pelat cetak menggunakan laser.

D

Debossing – Menggunakan tekanan tinggi pada kertas untuk memberikan tampilan “cekung” untuk menonjolkan bagian tertentu dari sebuah desain dengan tekstur dan kedalaman.

Die Cutting – Fitur khusus yang menciptakan bentuk unik dengan mata pisau baja yang memotong kertas.

E

Embossing – Mengangkat bagian dari selembar kertas dengan tekanan tinggi untuk menonjolkan bagian dari sebuah desain dengan tekstur dan kedalaman.

F

Finishing Kertas – Cairan yang digunakan setelah proses pencetakan untuk memberikan perlindungan pada tinta seperti pernis, laminasi atau tanpa laminasi.

G

Glossy – Laminasi atau lapisan yang menambahkan kilau reflektif ke kertas

H

Hak Cipta (Copyright) – Perlindungan atas karya asli anda sebagai penulis.

Hot Foil Stamping – Pilihan khusus yang menggunakan panas untuk mentransfer foil logam ke lembaran cetakan.

I

Image Setter – Kompartemen yang terdapat pada mesin Computer to Plate (CTP) dimana sinar laser memantulkan cermin ke pelat untuk menghasilkan gambar.

ISBN (International Standard Book Number) atau Nomor Buku Standar Internasional – Nomor yang berkaitan dengan buku anda yang digunakan distributor untuk menjual dan melacak produk anda.

J

Jilid (Binding) – Menyatukan lembaran-lembaran kertas yang telah dicetak menjadi buku atau booklet dengan menempelkan ujung-ujungnya baik menggunakan jilid spiral, jilid staples, jilid lem panas maupun jilid jahit.

Jilid case (Case Binding) – Metode jilid untuk buku hardcover dengan sampul yang terbuat dari bahan papan yang kuat yang disebut case.

Jilid Lem Panas – Metode jilid yang digunakan pada buku, novel dan yang lainnya.

Jilid Staples (Saddle Stitching) – Metode jilid paling sederhana dimana halaman dilipat dan dijepit menggunakan staples menjadi satu.

L

Laminasi – Film yang diaplikasikan pada lembaran cetak untuk melindungi permukaan cetakan. Tersedia dalam beberapa pilihan seperti glossy, varnish, matte atau doff.

M

Matte – Lapisan yang memberi kilau redup ke kertas.

Mesin Cetak Offset – Mesin yang menggunakan serangkaian pelat cetak yang mentransfer tinta ke selembar kertas.

N

Nomorator – Proses mengatur halaman bersama dalam urutan nomor untuk menghasilkan sebuah buku.

P

Pagination – Proses mengatur halaman atau pemberian nomor pada halaman buku

Pelapisan Kertas (Paper Coating) – Pelapisan diterapkan selama pembuatan kertas untuk membuat tampilan seperti gloss, matte atau tidak dilapisi.

Pelat Cetak – Lembaran logam yang dipasang pada mesin cetak offset yang menunjukkan kemana tinta akan ditransfer pada kertas.

Pra Cetak – Segala sesuatu dalam produksi proses cetakan yang dilakukan sebelum proyek mulai dikerjakan (pemeriksaan file desain, pembuatan pelat, verifikasi warna, dll).

R

Registrasi – Proses pengaturan warna CMYK yang tepat sehingga menghasilkan satu warna tunggal.

RGB (Red, Green, Blue) – Model warna dimana warna merah, hijau dan biru digunakan untuk berbagai warna.

Rol (selimut) Karet – Lembaran karet dalam mesin cetak offset yang mentransfer tinta ke kertas.

S

Silinder impresi (Impression Cylinder) – Silinder berputar di mesin cetak offset yang memberikan tekanan pada kertas saat tinta sedang bergulir ke permukaan.

Sistem Pencocokan Pantone atau Pantone Matching System (PMS) – Sistem pencocokan warna universal yang dikategorikan berdasarkan angka.

Spot UV/Spot Gloss – Pernis cair yang dapat digunakan untuk memberikan tampilan yang lebih berkilau.

T

Tanda Cetak (Printer’s Marks) – Tanda yang ditempatkan pada file desain anda atau lembar cetak yang menentukan elemen berbeda seperti trim, warna, registrasi, dll.

Tanda Potong (Trim Marks) – Tanda yang menunjukkan dimana halaman akan dipotong.

Tanpa Lapisan (Uncoated) – Kertas yang tidak memiliki lapisan matte atau gloss dan karenanya terlihat mentah dan alami.

Trimming – Pemotongan tiga sisi buku untuk menghilangkan tanda registrasi dan bilah warna, untuk memberikan tepi yang halus pada buku dan untuk membuka halaman yang dilipat

V

Varnish – Jenis cairan yang diaplikasikan pada lembar cetak untuk melindungi tinta.

W

Warna Spot (Spot Color) – Tinta campuran khusus, seringkali ditentukan dengan menggunakan nomor warna PMS (Pantone Matching System).

11. Kesimpulan

Dari informasi yang telah kami berikan diatas, anda tentu telah mengetahui gambaran umum mengenai cetak offset sehingga anda dapat menentukan apakah proyek cetak anda selanjutnya akan menggunakan mesin cetak offset.

Percetakan Dimensi adalah salah satu perusahaan percetakan di Serpong Tangerang Selatan yang memberikan layanan jasa cetak dengan mesin cetak offset. Hubungi kami melalui alamat yang tertera di website ini untuk mendapatkan layanan cetak terbaik dan berkualitas dari kami.