Logo dibuat sebagai identitas dan ciri khas dari perusahaan itu sendiri agar kita mudah mengingatnya. Untuk membuat logo yang bagus, berarti kita harus memahami desain logo yang baik. Desain logo yang baik harus memiliki ciri khas yg kuat, pesan yg tepat,mudah diaplikasikan, grafis yg menarik perhatian, sederhana, & menjangkau target yang telah ditetapkan.

Untuk itu,sebuah desain logo haruslah dibuat dengan mengacu pada lima prinsip utama berikut ini:

1. Kesederhanaan
Dengan kesederhanaan logo akan lebih mudah dikenali, lebih mudah diaplikasikan dalam berbagai medium dan tak mudah dilupakan. Prinsip ini sering dikenal KISS – Keep It Simple, Stupid – yaitu dengan menekankan pentingnya kesederhanaan desain logo, agar logo lebih berkesan dan dapat menyampaikan pesan dari logo secara lebih efektif.

2. Kesan yang mendalam.
Desain logo yang efektif haruslah mudah diingat, dan hal ini dapat dicapai dengan memiliki logo yang mengandung pesan yang sesuai.

3. Abadi dan tidak dimakan usia.
Jadi, sebelum memutuskan sebuah desain logo, coba tanyakan dulu, apakah desain logo tersebut masih efektif pada 10, 20, bahkan 50 tahun mendatang. Identitas merek haruslah berumur panjang, dan tetap menonjolkan ciri khas yang sama hingga beberapa dekade mendatang. Salah satu contoh desain logo abadi adalah Coca Cola tidak mengalami perubahan berarti sejak tahun 1885 dibanding Pepsi Cola. Desain yang abadi adalah salah satu kriteria desain logo yang baik.

4. Kemudahan aplikasi
Logo yang efektif harus mampu menonjol di berbagai media dan aplikasi. Logo harus fungsional. Untuk alasan ini, logo harus dirancang dalam format vektor, untuk memastikan bahwa logo dapat diubah ukurannya dengan skala berapa pun. Logo pun sebaiknya harus dapat bekerja dalam format horizontal maupun vertikal.
Dianjurkan saat pertama membuat logo didesain secara hitam-putih saja. Hal ini membuat fokus logo berada pada konsep dan bentuk, bukan pada sifat subjektif warna. Perhatikan juga biaya cetak, karena jika desain logo terlalu kompleks, biasanya akan membutuhkan biaya cetak yang lebih tinggi. Anda pun sebaiknya mengetahui perbedaan antara sistem warna CMYK, Pantone dan RGB. Ketika merancang logo, sistem warna Pantone lebih dianjurkan

5. Ketepatan sasaran
Desain logo yang baik harus sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan oleh pemiliknya. Yang juga penting untuk diingat adalah bahwa logo tidak perlu selalu menunjukkan produk atau layanan yang dijual atau ditawarkan pemiliknya. Misalnya, logo untuk sebuah merek mobil tidak perlu menunjukkan mobil, logo untuk sebuah merek komputer tidak perlu menunjukkan komputer, dst. Jadi, logo murni berfungsi sebagai alat identifikasi. Itu dia 5 prinsip utama dalam mendesain logo yang baik, jadi tidak perlu terlalu berlebihan yang pas dan mudah diingat.